Suara muazin nan merdu menggema di daerah perbukitan botto mallangga, diiringi gerakan sang surya yang perlahan tapi pasti menuju ke ufuk barat, menandakan masuknya waktu sholat ashar. Akupun masih terlelap pulas di atas pembaringan, dimanja oleh empuknya kasur yang ku susun tiga lapis, hawa sejuk hutan yang masuk lewat jendela kamarku, serta rasa lelah usai menampung banyaknya pengetahuan dari kelas. Benar-beanar kombinasi sempurna yang membuat tidur siangku terasa seabad lamanya. Akibatnya, aku masbuq sholat ashar berjamaah,hangus sudah 27 kali lipat pahala yang disediakan oleh Allah Sang Pemurah untukku. Ku putuskan untuk sholat di teras samping kanan mesjid. Ketika jamaah selesai, aku pun memulai, dan................................
"Allahu akbar "
Kalimat takbiratul ihram terucap melalui lisan.
Di dalam qalbu surah al-fatihah ku lantunkan.
Namun rayuan setan khanzab berdatangan.
Membisikkan sms yang belum dapat balasan.
Serta panggilan handphone tanpa jawaban.
Semua problema kehidupan, terlintas dalam ingatan.
Pengalaman kemarin bermunculan tanpa undangan.
Menggambarkan aneka fantasi hayalan.
Bak film Taiwan yang jadi tontonan.
"Allahu akbar"