Ilo’ merasa percuma mencari hiburan
di TV, gak ada serunya. Channel 1 Sinetronnya dia,
pindah ke Channel 2 iklannya dia, pindah lagi ke channel 3 acara gossip tentang
dia, channel 4,5 6,7 8 semua tentang dia.
“Sampai kapan dunia melepaskan perhatiannya kepadaku?”, Keluhnya
sambil menjatuhkan remot TV di atas sofa.