Wanita bukanlah satu satunya makhluk yang sering kali
mengincar Ilo’. Pengincarnya sampai pada tataran makhluk bernama Homo Politicus, spesies yang sudah terbiasa berenang di sungai yang kotor dan dianggap
menjijikkan oleh mereka yang sudah lelah dan menyerah menggantungkan harapannya
pada para pemimpin negeri ini.
Banyaknya pengikut Ilo’ menjadi was was tersendiri bagi tiap
partai politik. Was - was jika ia akan digaet oleh sang rival atau suatu saat
menjadi rival. Sang politikus tentu tahu betul bahwa kepemimpinan adalah seni
mempengaruhi. Bukan tentang Kursi. Begitu banyak orang yang tak memiliki
jabatan namun ia mendapat posisi yang istimewa di hati masyarakat. Kata-katanya
menginspirasi dan memiliki efek dogma bagi pendengarnya. Suatu saat pengikutnya
akan bertambah banyak dan kompleksitas mendorong mereka membentuk struktur dan
organisasi tersendiri. Orang seperti ini akan sangat berbahaya jika tidak
segera diikat dalam lingkaran mereka.