Akhir-akhir ini
Ilo’ lebih sering menggalau. Ia semakin khawatir dengan pesonanya yang kadang
tak terkendali. Dalam satu kuartal tercatat indeks statik penggemarnya semakin
melesat pesat mencapai 163%. Lihat!! Bahkan Badan Pusat Statistik berinisiatif
untuk mengadakan sensus penggemarnya.
Hal terburuk
terjadi 7 hari yang lalu ketika ia mengadakan konser. Ribuan tiket dengan harga
2 hingga 5 juta terjual habis hanya dalam sehari. Bukan tidak mungkin banyak
diantara penggemar rela utang, gadai dan jual aset demi mendapatkan tiketnya. Sehari
sebelum konser lalu lintas di Ibu kota lumpuh total. Berbagai kelompok, geng,
sekte, aliran memenuhi jalan dan saling adu kehebohan untuk menunjukkan
eksistensinya sebagai penggemar. Barisan terdepan terdiri dari ABeGe dari
berbagai macam nama grup yang mereka buat. Dari ilo’ ranger, Sahabat ilo’, ilonista,
ilosionist sampai ilominati. Menyusul kaum muda dewasa hingga yang lanjut usia dari
berbagai macam latar belakang. Gerakan Idolakan Ilo’ Selamanya (GILA), Fans Berat Ilo’ (FBI), Front Pengagum Ilo’
(FPI), Kesatuan Pencinta ilo’ Radikal (Keparad), Himpunan Jomblo Abadi Penggemar
Ilo’ (Hijap), Partai Persatuan Penggila ilo, hingga Republik Ilo’.
Gencarnya kemunculan
berbagai julukan dari berbagai latar belakang ideologi mazhab ini dikarenakan Ilo’ sendiri belum, bahkan tak pernah berniat menentukan nama untuk
penggemarnya. Sehingga, mereka semua berbondog-bondong meminang pengakuan sang
idola.
Menjelang konser,
hal yang tak diinginkan itupun terjadi. Bentrok adu tonjok sampai bonyok
terjadi antar kelompok. TNI angkatan Darat dan Udara sampai turun tangan.
Puluhan korban jiwa dan ratusan luka-luka. Puluhan ambulans dari belasan rumah
sakit besar terdekat sampai kewalahan memberi pelayanan medis. Ini merupakan
tragedi besar dalam sejarah nasional.
Tiap kali Ilo’
mengingatnya, di situ terkadang Ilo merasa sedih. Ia pun bangkit dari
kegalauannya, meraih laptop dan dengan ekspresif mengetikkan huruf demi huruf,
dan Surat Edaran untuk para penggemar telah jadi. Ia upload pada timeline di
salah satu social media. Dalam sehari semua penggemar telah membacanya.
Untuk
Penggemar
Saya maklum
jika anda semua kagum terhadap apa yang dianugrahkan kepada saya. Namun yang
saya takutkan adalah kekaguman berlebihan membuat anda gila hingga amnesia terhadap
nilai-nilai kemanusiaan. Fanatisme menjadikan anda mangsa konsumerisme. Pemujaan
berlebihan membutakan anda pada hal yang prioritas dan lebih pantas.
Saya bukan
berhala kalian. Ini hanya hiburan. Ini hanya permainan. Jangan sampai anda
luput dalam pemujaan, sementara kehadiran orang terdekat dan yang berjasa
terabaikan. Bertobatlah.
Trims