Bagitu gaduh penjara hari itu. Tahanan kelas bawah datang menyusup ke
jeruji sebrang demi menemui tersangka kasus pencabulan yang mereka dengar dari
desas-desus. Melihat semua mata melirik Ilo’, kini para tahanan itu berkumpul
mengelilinginya. Kepala sipir mulai komat kamit memanggil bantuan melalui
walkie talkie. Ilo’ kebingungan sementara dua teman ngobrolnya khawatir tak bisa
melakukan apapun.
Di tengah kerumunan massa berotot kekar itu, ada satu orang yang tiba tiba melangkah maju
ke depan ilo’ dengan memegang sebuah alat yang bentuknya mirip pistol. Ilo pun
semakin cemas tatkala alat itu diarahkan ke badannya.
“Bang, bisa minta tanda tangan di punggung saya gak? Pake ini.!”, sambil menyerahkan benda itu. Barulah ilo’ tahu kalau yang diserahkan kepadanya
adalah sebuah alat jarum tatto. Nampaknya lelaki itu adalah big Boss dari
jeruji sebelah. Semua tahanan mengikutinya. Dan beruntungnya ia adalah salah
satu fans berat ilo’ semenjak terjun di dunia kriminal.