Sunday, 11 May 2014

The Missing Reference

“Sebutkan nama pakar ekonomi yang kalian ketahui?”, pertanyaan itu ku lontarkan ke ratusan siswa di beberapa sekolah dan pesantren pada roadshow Ekonomi Islam.

    "Karl Marx  dan Adam Smith". Nama itulah yang sering tampil sebagai jawaban. Yang satu dikenal sebagai Bapak Komunis sedangkan yang satunya sebagai Bapak Kapitalis. Jawaban mereka memang ada benarnya. Toh memang itu yang mereka dapatkan di bangku sekolah.
Makanya saya tanya lagi “Ada yang tahu abu Ubaid?”. Beberapa geleng-geleng kepala. “Abu Yusuf?”, masih geleng-geleng. “Al-Maqrizi?”. Tetap saja geleng-geleng. “Imam Al-Ghazali?”, sesuai dugaan barulah mereka ngangguk-gangguk.

Saturday, 10 May 2014

My Campus, Steady and Study.

No Dating! Inilah salah satu aturan aneh yang ada di kampusku STEI TAZKIA. Ditengah hagemoni pergaulan bebas di kalangan muda mudi saat ini yang sangat mengkhawatirkan, TAZKIA berusaha menjaga kesucian  namanya dengan melarang  mahasiswanya berpacaran. Dari kacamata pesimis, kelihatannya memang sedikit utopis, mengingat hawa nafsu semakin diakomodir oleh pengaruh liberalis.  Meskipun demikian hasil larangan itu cukup untuk mengontrol sopan santun mahasiswanya. Setidaknya beberapa mahasiswa masih malu untuk berpegangan tangan, suap-suapan, boncengan di kawasan kampus.
Terlepas dari pro kontra berpacaran, aku ingin memperkenalkan beberapa pacarku saat ini. Hem, hem. Ciye, ciye. Apa? Ciyus?. MasyaAllah!. Itukah yang mau anda bilang?. Ingat! Aku juga manusia sekaligus mahasiswa yang punya kebebasan untuk mencintai.