Friday, 14 December 2012

Hukum Kelangkaan




Kullu syay’in idzaa katsura rakhuso illa-l-adabaa.

(#Arti kalimat diatas apaan emang?). Baca dalu sampe akhir baru anda tahu. Mahfuzhot tersebut  senada dengan hukum kelangkaan yang sering kita dapat di buku ekonomi. Yang berbunyi “semakin terbatas dan sulit didapatkan sumber daya, maka nilainya akan semakin meningkat”. Mengapa batu berlian itu mahal?, karena ia barang yang sedikit dan tidak mudah ditemukan. Sebaliknya, mengapa batu kerikil itu murah?, karena ia melimpah ruah.
Hukum kelangkaan ini berlaku juga pada diri manusia. Manusia yang langka, memiliki harga jual  yang tinggi. Ia akan dicari orang.
(#mengapa dicari?) Yah, karena
mereka berbeda dari kebanyakan orang. Orang yang kebanyakan gak perlu lagi dicari bukan. Mereka kan bertebaran dimana-mana. Tinggal dipungut aja.  

(# jadi, Semakin berbeda seseorang maka orang akan semakin melirik dan memperhatikannya. Gitu?). Tepat sekali.
(#kalo gue, pengen jadi manusia langka gimana, donk?). ada dua hal yang terkadang membuat seseorang menjadi langka dan berbeda dari yang lainnya. Jika ke dua hal ini ada dalam diri kamu maka sudah punya merek di mata orang. 
Pertama, LEBIH UNGGUL
Mengapa dari sekian banyak ahli hadist hanya Imam Bukhari dan Muslim yang paling mahsyur riwayatnya. Dari sekian banyak prajurit Khalid bin walid yang mendapat gelar “pedang Allah”. Profesionalitas pada diri mereka sebagai tanda bahwa mereka lebih unggul. Hal ini yang menjadi pembeda kualitas seseorang di tengah-tengah komunitasnya.
Sarjana sastra banyak, namun sastrawan yang telah menghasilkan karya-karya agung masih sedikit. Sarjana ekonomi banyak, namun ekonom yang benar-benar paham kondisi masyarakat dan langsung terjun di dalamnya masih sedikit. Pemain basket banyak namun yang bisa nge dunk dan akurat tanpa melihat ring saat melakukan three point  masih sedikit.  Sarjana fisika banyak, namun fisikawan yang telah mem punyai penemuan-penemuan brilian masih sedikit. Pedagang itu banyak namun pedagang yang berkerja keras dan inovatif dalam pemasarannya masih sedikit. Pebisnis juga banyak, namun pebisnis yang aktif bersedekah dan solat dhuha masih sedikit. Maka jadilah orang yang SEDIKIT.
Mereka yang termasuk dalam golongan SEDIKIT tadi, tentu lebih diunggulkan dari pada yang kebanyakan dan biasa-biasa saja. Maka benarlah apa yang disabdakan baginda Rasul SAW,
sesungguhnya Allah mencintai salah seorang diantara kalian yang apabila melakukan pekerjaan ia MENEKUNInya”.

(#trus cara ke dua gimana?).
Kamu harus LEBIH UNIK dari yang lain.
Anggaplah  saya sebagai seorang reporter tv  yang memberikan anda 2 kabar.
Kabar pertama, adalah ” seorang anak digigit anjing”.
Kabar  ke dua,” seekor anjing digigit oleh anak kecil”. 
Kira-kira dari ke dua berita tersebut, mana yang menarik ataupun mengganjal di hati anda?.
(#yang ke dua donk).  Nah itu dia, Mata manusia begitu senang dengan hal-hal yang tak biasa. Perlu ada hal-hal baru yang mereka lihat. Oleh karena itu, manusia langka kadangkala memiliki sisi unik dan ciri khas tersendiri sehingga orangpun tertarik.
Perhatikan apa yang menjadikan orang-orang seperti AA Gym, Boy band, Cinta Laura begitu dikenal?. Tentu karena memiliki ciri khas. apakah itu dalam berpakaian, berpenampilan maupun tingkah lakunya. Aagym dengan sorbannya. Cinta Laura dengan dialek “ojek becek”nya. Boyband korea dengan rambut dan koreografinya.
Di samping itu semua, Unik itu harus baik. Membuat hal yang unik tetap harus memperhatikan betas moral dan etika. Goyang gergaji dan  nasyid hip-hop. Keduanya sama-sama unik. Namun kualitas keduanya berbeda dari sisi norma dan etika.
Begitu banyak yang ingin tampil beda dan membuat sensasi untuk menarik perhatian manusia dengan cara melanggar nilai etika di masyarakat. Kira-kira mereka sama saja dengan anak kecil yang sengaja melakukan kesalahan untuk mendapat perhatian orang tua.

Segala sesuatu jika ia banyak, maka ia akan murah. Kecuali adab.

Comments
0 Comments