Thursday 26 January 2017

Bookspirasi : Tamasya ke "Perpustakaan Kelamin"


 Sekilas tentang Perpustakaan Kelamin

Novel ini bercerita tentang seorang tokoh bernama Hariang yang dibesarkan oleh seorang Ibu yang sangat mencintai buku. Di dalam rumah, ada sebuah ruangan yang sangat dirahasiakan oleh ibunya. Tiap kali Hariang menanyakan perihal tersebut, ibunya selalu mengelak dengan berkata “Kamu belum waktunya tahu”. Tak jarang perihal tersebut menimbulkan pertengkaran diantara mereka berdua.

Barulah ketika Haring beranjak Dewasa, ia kembali memberanikan diri untuk kembali menanyakannya. Dan kini Ibunya mengizinkan. Saat dia membuka ruangan tersebut, ia terkejut. Ruangan yang  selama ini  ia kira makam ayahnya ternyata adalah sebuah perpustakaan dengan ribuan buku  yang dikumpulkan dari hasil keringat ibunya selama ini. Uniknya, rahasia yang selama ini ditutupi oleh ibunya merupakan sebuah metode yang sengaja diterapkan sang Ibu.

"Merahasiakan ruangan ini dari kamu, adalah mutlak rencana ibu. Alasan ibu sederhana, biar kamu terus bertanya, merindukannya, lalu jatuh cinta kepada yang ibu rahasiakan itu, sesaat setelah kamu mengetahuinya”
“Ibu hanya ingin kamu jatuh cinta kepada buku, menganggapnya sebagai benda yang istimewa”
(hlm 10)

Thursday 19 January 2017

Annual Report

      Dalam sebuah rapat, seorang stakeholder asmara mereview lembar demi lembar laporan akhir tahun.
Sekilas, Neraca hati tetap seimbang. Meski dengan puluhan penyesuaian dan koreksi patah hati tersembunyi di dalamnya.
Sekilas, trend laba rugi asmara tetap stabil. Begitupula dengan perubahan modal cinta. Namun sekilas arus kas terasa sepi.
Lalu, ia pun mencoba menafsirkan kisah di setiap deretan angka dan akunnya. Menguak misteri di balik digit-digit rasa yang gelisah. Rasio pun dimainkan.

"Hmm, likuiditas kenangan tampak menurun. Ada apa?"

Bertanya ke manajer perasaan. Di jawabnya, liabilitas rindu jangka pendek bahkan belum bisa terbayar hanya dengan aktiva sapa darinya.