“tidak ada manusia yang lebih sengsara
daripada manusia yang selalu dalam keraguan”
(william james, profesor psikologi Amerika)
Kemampuan yang terbatas bukanlah masalah buas.
Juga kekuasaan yang luas belum tentu menjamin rasa puas.
Ribuan orang cerdas namun belum menemukan kilauan emas.
Hanya Tujuan yang jelas yang akan memacu semangat mengalir deras
Untuk berjuang keras hingga mencapai cita-cita yang pas.
Bayangkan seorang petani tangkas Menggarap tanah ladang yang keras
tanpa membawa satupun perkakas.
Hasilnya hanyalah tenaga yang terkuras.
Juga ku tak ingin seperti kapas,
Sekali libas langsung terhempas ditiup angin yang berhembus keras.
Melayang tak tentu arah yang jelas.
Terbelenggu oleh malas, Lupa akan tugas dari kelas,Perasaan jadi was-was,
hingga di masyarakat menjadi ampas. adalah buah dari perumpamaan kapas diatas.
Kubiarkan pena menulisnya diatas kertas agar tetap membekas.
Kemampuan yang terbatas bukanlah masalah buas.
Juga kekuasaan yang luas belum tentu menjamin rasa puas.
Ribuan orang cerdas namun belum menemukan kilauan emas.
Hanya Tujuan yang jelas yang akan memacu semangat mengalir deras
Untuk berjuang keras hingga mencapai cita-cita yang pas.
Bayangkan seorang petani tangkas Menggarap tanah ladang yang keras
tanpa membawa satupun perkakas.
Hasilnya hanyalah tenaga yang terkuras.
Juga ku tak ingin seperti kapas,
Sekali libas langsung terhempas ditiup angin yang berhembus keras.
Melayang tak tentu arah yang jelas.
Terbelenggu oleh malas, Lupa akan tugas dari kelas,Perasaan jadi was-was,
hingga di masyarakat menjadi ampas. adalah buah dari perumpamaan kapas diatas.
Kubiarkan pena menulisnya diatas kertas agar tetap membekas.
26 mei 2010